Operasi Trikora

Operasi Trikora
Bagian dari Pembebasan Irian Barat dan Perang Dingin

Perangko Indonesia memperingati Pertempuran Laut Aru
Tanggal19 Desember 1961 (1961-12-19) – 15 Agustus 1962 (1962-08-15)
LokasiIrian Barat
Hasil

Kemenangan Indonesia

Pihak terlibat

 Indonesia

Didukung oleh:
 Uni Soviet[a]

 Belanda

Tokoh dan pemimpin
Indonesia Soekarno
Indonesia Soerjadi Soerjadarma
Indonesia Abdul Haris Nasution
Indonesia Ahmad Yani
Indonesia Soeharto
Indonesia Omar Dhani
Indonesia Eddy Martadinata
Indonesia Yos Sudarso 
Indonesia Leonardus Benyamin Moerdani
Belanda C.J. van Westenbrugge
W.A. van Heuven
Kekuatan
13.000 tentara
7.000 pasukan terjun payung
4.500 marinir
10.000 tentara
1.400 marinir
1.000 sukarelawan
Korban
214 tewas[1]
1 kapal motor torpedo tenggelam
2 kapal motor torpedo rusak
Tidak diketahui

Operasi Trikora (singkatan dari Operasi Tri Komando Rakyat) adalah operasi militer gabungan Uni Soviet-Indonesia yang bertujuan untuk merebut dan mencaplok wilayah luar negeri Belanda di Nugini Belanda pada tahun 1961 dan 1962.

Setelah beberapa perundingan, Belanda menandatangani Perjanjian New York dengan Indonesia pada tanggal 15 Agustus 1962, menyerahkan kendali atas Irian Barat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

  1. ^ 25 tahun Trikora. Yayasan Badan Kontak Keluarga Besar Perintis Irian Barat. 1988. hlm. 192. Diakses tanggal 1 November 2021 – via Google Play Books. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne